Rumah tanpa jamban, ibarat manusia tanpa anus. Tanpa jamban, residu jadi virus yang racunnya siap bikin kau mampus. Jamban adalah barometer keseimbangan alam, penyehatan jiwa dari segala yang tak mampu ditampungnya. Jamban adalah tempat pembuangan tapi juga penampungan. Suatu saat, ia menghasilkan kompos yang menyuburkan pembaharuan. Manakala jiwa mampat, hati tersekat, maka pikiranpun jahat dan mambawa enerjinya ke prilaku laknat. Tanpa jamban dunia melahirkan kedurjanaan.

Sunday, February 17, 2008

Jangan kau cerita

DUKA

Jangan kau bicara duka padaku
akan aku hembuskan nafas demi nafas
hingga yang terakhir dan penghabisan
agar kau mengerti arti sebuah kehilangan
dan kau termangu tanpa sepotong harapan
penyesalan itu tak berkesudahan


T A K U T

Jangan kau kau bayangkan rasa takut ku
misteri ketakutan tak berujung berpangkal
yang hadir disetiap tempat disetiap waktu
tiada ruang tanpa pekikan penderaan
kau tak dapat lari dari tajamnya nikmat siksaan
akan kau pahami dengan airmata
kenapa terserahkan segala damai,
senyum dan kehangatan


L U K A

Jangan kau jelaskan arti luka denganku
akan ku eja tetesan darahnya dari luka itu
agar kau mampu menafsirkan perihnya
sehingga kau temukan difinisinya yang baru






No comments: