Rumah tanpa jamban, ibarat manusia tanpa anus. Tanpa jamban, residu jadi virus yang racunnya siap bikin kau mampus. Jamban adalah barometer keseimbangan alam, penyehatan jiwa dari segala yang tak mampu ditampungnya. Jamban adalah tempat pembuangan tapi juga penampungan. Suatu saat, ia menghasilkan kompos yang menyuburkan pembaharuan. Manakala jiwa mampat, hati tersekat, maka pikiranpun jahat dan mambawa enerjinya ke prilaku laknat. Tanpa jamban dunia melahirkan kedurjanaan.

Sunday, May 20, 2007

Tak Berdaya Dipermainkan


Ampun Tuhan...
aku penat, sakitku kumat
kerinduanku mengerat
jantungku tersayat
adakah aku masih kuat
menjaga jiwa-jiwa yang sekarat
dari nilai-nilai luhur
yang semakin kabur
apakah kebenaran mutlak itu ada,
sehingga jelas batasnya diantara salah dan benar?
atau hanya kebenaran sepandangan
tergantung dari kekuatan pemenangnya
kekuatan kesan citranya

Aduh teh...
sejak aku kehilangan
aku sungguh tak tahan
jiwaku tak pernah tenteram
semua hal terasa menekan
dan aku tak punya daya tahan
menyimpan sekelumit dendam
yang baranya mencari korban

Oooh kesepianku...
lelah ku mendeteksi hangatmu
kering hidupku kering jiwaku
keyakinanku goyah karena realita
adakah ini ujian ?
atau hanya sebuah permainan...??




No comments: